Senin, 18 Januari 2021

PERTOBATAN PAULUS

PERTOBATAN PAULUS | PAX ET BONUM

Dari kelahiran Paulus sampai ia tampil di Yerusalem sebagai penganiaya orang Kristen, hanya sedikit yg kita ketahui. Walaupun dia suku Benyamin dan anggota Farisi yg sangat aktif (Rom 11:1; Fili 3:5; Kis 23:6), ia lahir di Tarsus sebagai warga negara Roma (Kis 16:37; 21:39; 22:25). Yerome mengutip cerita tradisi yg mengatakan leluhur Paulus berasal dari Galilea. Tidak jelas apakah mereka pindah ke Tarsus karena alasan perdagangan, atau karena dijajah oleh pemerintah Siria. Tentang mereka warga negara Roma memberi kesan bahwa mereka sudah lama tinggal di sana.

Akan tetapi, dalam perjumpaannya dengan Tuhan, Saulus berubah menjadi seorang pengikut Yesus dan masuk dalam persekutuan bersama orang-orang Kristen. Saulus, yang tadinya musuh orang Kristen, berubah menjadi seorang sahabat. Lukas dengan jelas menganggap masuknya Saulus menjadi orang Kristen sebagai suatu peristiwa yang sangat penting. Oleh karena itu, ia tiga kali melaporkan peristiwa yang sama. Satu kali ia menceritakan dalam Kisah Para Rasul 9:3-19 dan dua kali ia melaporkan sebagaimana yang diucapkan oleh Saulus (Kis.22:6-16 dan 26:12-18).

Dari ketiga laporan itu kita tahu bahwa Saulus mengalami suatu perjumpaan dengan Tuhan yang telah bangkit di jalan menuju Damsyik. “tiba-tiba ada cahaya memancar dari langit dan mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya, ”Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Jawab Paulus, “Siapa Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kau aniaya itu. Tetapi, bangunlah dan pergilah kedala kota, di sana akan dikatakan kepadamu apa yang harus kau perbuat.”  Saulus bangun dan membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat. Ia harus dituntun oleh teman-temannya ke Damsyik. Ia tidak melihat dan tidak makan selama tiga hari.

Pada hari yang ketiga, Ananias memberitahukan kepadanya makna peristiwa itu dan masa depan misi yang harus ia lakukan (Kis. 9:10-19; 22:10-16.) Setelah itu, barulah ia bisa melihat kembali dan dibaptis menjadi Kristen. Saulus kemudian melukiskan peristiwa penampakan itu sebagai kuasa ilahi, yang melaluinya, ia berbalik dari apa yang ia lakukan sebelumnya (1 Kor. 9:17; 15:10; Gal. 1:15.) Ia yakin bahwa ia telah melihat Yesus yang telah bangkit itu, yang memanggilnya menjadi seorang Rasul (Kis.9:1; 15:8)

Masuknya Saulus menjadi orang Kristen ternyata tidaklah mudah. Menurut laporan Lukas, orang-orang Yahudi di Antiokhia mengawal semua pintu kota untuk menagkap dan membunh Saulus. Namun, orang-orang Kristen di Antiokhia menolong Saulus. Mereka memasukkanya ke dalam keranjang dan mengeluarkan dia dari tembok kota. Saulus kemudian melakukan perjalanan ke Yerusalem (Kis. 9:23-25). Di sana,  ia bertemu dengan para rasul dan orang Kristen lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN SIAPA-SIAPA YUNUS 2:1-10