Kamis, 14 Januari 2021

YUSUF DIJUAL KEJADIAN 37:12-36

Kegiatan Di Sekolah Minggu: yusuf dan saudaranya

Seperti apa sifat dan karakter seorang Yusuf? Mengapa ia mendapat kasih sayang ayahnya melebihi saudaranya yang lain? Ayat 12 menjelaskan bahwa Yusuf adalah anak yang taat. Ketika Yakub menyuruhnya pergi melihat saudara-saudaranya yang tengah menggembalakan kambing domba, ia menjawab, "Ya bapa". Padahal, saat itu ia belum mengetahui apa yang menjadi tugasnya nanti. Respons tersebut adalah tanda ketaatan kepada orang tuanya.

Yusuf juga adalah seorang yang penuh kasih, khususnya kepada para saudaranya. Ini tampak ketika ia tidak menemui mereka di tempat yang dimaksud, Yusuf tidak langsung berbalik pulang. Ia mondar-mandir dulu mencari mereka (Kejadian 37:15), sampai didapatinya saudara-saudaranya itu di Dotan yang berjarak sekitar 30 kilometer ke arah Selatan dari kota Sikhem. Sungguh sebuah perjalanan yang sangat jauh hanya untuk melihat keadaan saudara-saudaranya saja, tetapi itu pun dilakukannya.

Ironisnya, setelah susah payah Yusuf menemukan saudara-saudaranya itu, mereka malah menyusun rencana untuk membunuhnya. Ruben dan Yehuda sempat membela Yusuf dengan mengusulkan cara lain selain membunuh 22;26. Usul keduanya diterima oleh yang lain. Akhirnya, Yusuf dijual kepada orang Ismael, dan anak-anak Yakub membohongi ayah mereka soal Yusuf (Kejadian 37:31-32). Ayat 28. Yusuf dijual seharga 20 Syikal perak. 1 Syikal= 11,4 Gram X 20 =228 Gram. 1 Gram Perak 548.000 X 228 Gram = 124.944.000

Menariknya, pasal ini tidak ditutup dengan tangis perkabungan Yakub, melainkan perjalanan keadaan Yusuf yang semakin dekat dengan kerajaan Mesir. Ini menandakan bahwa jalan hidupnya tidak berakhir oleh karena kejahatan saudara-saudaranya. Justru melalui kejahatan itu, Yusuf sampai pada pintu gerbang masa depannya.

·    Kita melihat bahwa perjalanan Yusuf yang begitu panjang (Proses) ditanah mesir. Ia menjadi org kepercayaan tuannya. Yusuf tidak terlena bahkan saat istri tuannya mengggoda dia 39:7-8. Sehingga karna penolakanya tersebut Yusuf dipenjarakan. Dan akhirnya karena Tuhan memberkati dan menyertai Yusuf maka ia menjadi penguasa di Mesir.

·    Berikutnya terjadi kelaparanlah yang sangat hebat melanda selama 7 tahun di seluruh bumi. Dan sudah tidak ada lagi gandum dan juga bahan makananyg dimiliki. Yakub ayahnya menyuruh anak2nya unt pergi ke mesir membeli gandum dan bahan makanan. Mereka tidak tahu kalau ternyata Adiknya Yusuf yang mereka jual itulah yang sekarang menjadi penguasa di Mesir. Ketika mereka tau maka sangat takutlah saudara2nya, jgn2 nanti kita di bunuh pikir mereka. Tetapi tidak demikian yang Yusuf perbuat 45:2-3, 8.

Tentu peristiwa yg tidak terlupakan bagi Yusuf terhadap saudara2nya atas perilaku mereka. Memasukkan dalam sumur lalu di jual dan dikabarkan kepada ayahnya bahwa ia sudah mati. Wajar seharusny jika Yusuf dendam, marah, benci, mengutuku dlsb terhadap saudaranya.

Dari Yusuf kita belajar bahwa jika Tuhan mengizinkan org2 terdekat kita, org2 yg kita sayangi dan kasihi membuat kita kecewa, marah, rugi dan dlsb. jangan marah, jangan salahkan siapapun, kedaaan maupun mereka yg ada di sekeliling kita apalagi terhadap Tuhan. 45:8.

Percayalah Tuhan tidak tidur. Tuhan tidak diam, Tuhan tidak tuli. Tetapi Tuhan izinkan kita di Proses agar kita siap, kuat untuk menerima berkat besar yang hendak kita terima.

Hal yang dapat diteladani dari kisah Yusuf ini adalah tetap memiliki ketaatan kepada Tuhan dan selalu berusaha mempraktikkan cinta kasih kepada sesama, sekalipun mereka berbuat jahat kepada kita. Seperti kata Paulus, "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (Rm. 12:21), sehingga jalan Tuhan tetap terbuka di tengah-tengah kesulitan kita. (WAF)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN SIAPA-SIAPA YUNUS 2:1-10